Catatan Akhir Pameran Budaya Daring Dan Story Telling Program Studi Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2020

Oleh : Lia Nur Faizah (Kadiv Jurnalistik HMPS IP 2020) 


“Pandemi ini menjadi penghambat dari seluruh agenda”

Tidak, tidak semua orang berputus asa seperti kata-kata di atas, tidak semua orang berpikir sempit, manusia diberikan akal untuk berpikir. Bukti nyata akun instagram @pameranbudayaidks dan @storytellingip.2020 mendapatkan  4000 lebih pengunjung akun instagram dalam rentan waktu 4 hari hal ini memecahkan rekor sebagai pameran budaya daring terkeren tahun ini.

(poster pameran budaya daring)

(poster story telling)

Suatu kebahagiaan dan kebanggan tersendiri, berada di lingkungan yang  produktif, aktif, dan mau bertanggung jawab. Awal mula kita sempat merasa putus asa setelah WHO menetapkan corona atau covid-19 sebagai pandemi global, pembatasan sosial mulai dilakukan, sekolah, kantor, bahkan kegiatan ekonomi sempat mengalami down yang cukup lama.

Hal ini juga berimbas kepada jalannya sebuah rencana, terkhusus dalam rangkaian Pameran yang dilaksanakan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Informasi Dalam Konteks Sosial, pameran yang biasanya dilaksankan secara langsung kini harus menelan ludah karena pandemi covid-19 mengharuskan seluruh masyarakat menjaga jarak. Ditambah ada mata kuliah Bahasa Inggris untuk Pustakawan yang setiap akhir semester mempunyai tugas story telling.

Keadaan ini tak lantas membuat dosen mata kuliah IDKS dan BIP menyerah, Ibu Dra.Labibah Zain, MLIS melakukan perombakan rencana besar-besaran, awalnya beliau mengatakan pameran dilakukan sederhana saja, melakukan rekaman atau dokumentasi lalu di post di instagram masing-masing dan memberikan hastag untuk memudahkan pencarian dan penilaian. Namun seiring berjalannya waktu, ketika malam itu saya sedang di luar rumah, masih suasana lebaran saya dikontak bu Labibah untuk menggerakkan massa, panitia dikerahkan untuk meyusun rencana-rencana.

Instagram pameran dan story telling dibuat sebagai platfrom satu-satunya untuk mengunggah tugas akhir ini. hari itu  masih sekitar bulan Mei akhir, panitia yang ditunjuk sebagai perwakilan kelas melakukan pembagian tugas mulai dari desain, admin instagram dan penyusunan rundown acara.

Sempat banyak keluhan karena harus kerja siang dan malam untuk menyusun rencana dan menyesuaikan dengan kemauan ibu Labibah, waktu terus berjalan hal yang awalnya sederhana menjadi sangat-sangat di luar ekspektasi, sambutan dalam dan luar negeri sangat banyak, bahkan sampai tembus ke mancanegara, sosok yang luar biasa Christine Mackenzie presiden IFLA (International Federation of library Association), Ibu Dra.Woro Titi Haryanti, M.A. selaku Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional Indonesia, tak lupa bapak Dr. Phil. Sahiron Syamsudin, M.A. Selaku Plt. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogakarta.
(daftar sambutan di instagram @pameranbudayaidks)


(dokumentasi sambutan di instagram @pameranbudayaidks)

(dokumentasi proses live instagram di @storytellingip.2020)

Rundown acara yang sudah disusun dan mendapat persetujuan dari ibu Labibah kemudian di publikasikan ke seluruh angkatan, pamflet mulai disebar dan mahasiswa mulai melaksanakan proses rekaman, editing hingga proses penguploadan triller dan poster sebagai informasi awal pameran serta story telling. 
(rundown pameran budaya di instagram @pameranbudayaidks)

(rundown story telling di instagram @storytellingip.2020)

Tibalah hari pelaksanaan pameran, pada tanggal 13 Juni 2020. Pameran dibuka langsung dari perwakilan HMPS IP Yolanda Sekar Buana Dewi selaku MC dan ibu Labibah selaku dosen mata kuliah IDKS,  Antusisas dan dukungan terus mengalir dari mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.30 WIB. Acara yang live instagram yang dilaksankaan sangat meriah dan banyak sekali pengunjung, komentar terus mengalir dan dukungan dari dosen, alumni, para tokoh luar negeri, keluarga Liberty, Keluarga ALUS serta seluruh masyarkat.

Selanjutnya hari pelaksanaan story telling pada tanggal 14 Juni 2020  tak kalah seru dan menarik, mahasiswa IP saling memberikan support dan dukungan, pemateri banyak bercerita mulai dari latar belakang memilih cerita, inspirasi, kendala dan lain sebagainya. 

Pada tanggal 14 Juni 2020, sesi terkahir dilaksankan penutupan yang langsung dipimpin oleh ibu Labibah dengan MC Monica Putri, ibu Labibah memberikan banyak masukan, rasa bangga dan berulang kali mengungungkapkan rasa terharunya atas kerja keras dan partisipasi seluruh mahasiswa IP, pihak dosen dan dukungan dari dalam dan luar negeri.
Pada penutupan acara di instagram @storytellingip.2020 ibu Labibah memberikan pengumuman :

PENGUMUMAN PEMENANG NOMINASI PAMERAN DAN STORY TELLING 
Dihitung Sejak Posting 12 Juni 2020-14 Juni 2020 (Pukul 21.00 WIB)

PAMERAN

  • Tayangan terbanyak
  • "The Jewel Of Java" 2508 tayangan
  • Komentar terbanyak
  • "Ragam Kain Daerah" 727 komentar
  • Like terbanyak
  • "Ragam Batik Indonesia" 628 like
  • Juara 1 Bangunan Tradisional Situbondo
  • Juara 2 Tarian Tradisional Sumatera, Jawa dan Bali
  • Juara 3 Kecantikan Tradisional 'Brush Challenge'

STORY TELLING

  • Tayangan Terbanyak : "SNOW WHITE and SIX DWARFS" 1.456 tayangan
  • Komen terbanyak : "SNOW WHITE and SIX DWARFS" 558 komentar
  • Like terbanyak : "SNOW WHITE and SIX DWARFS" 348 komentar
  • Juara 1 Cinderella
  • Juara 2 The Boy who Cried Wolf
  • Juara 3 Snow White and Six Dwarfs
  • Best Actress : Welly Deanoari Anugrah

Sungguh luar biasa sekali, terbukti dari jumlah tayangan yang berada di urutan pertama mencapai 2.508 tayangan belum lagi dari seluruh postingan digabungkan, dapat diakumulasi pemirsa dari pameran dan story telling ini mencapai 4000 lebih akun instagram dalam rentan waktu 4 hari sejak postingan karya pertama pada tanggal 12 Juni 2020. Begitu juga dengan story telling yang mana SNOW WHITE adn SIX DWARFS mendapatkan empat nominasi beruntun, sebagai terbanyak tayangan, like dan kometar serta mendapatkan juara tiga ditambah lagi salah satu dari kelompoknya mendapatkan juara BEST ACTRESS yakni Welly Deronari Anugerah.

Dalam percakapan saya dengan Bu Labibah berliau sempat mengatakan “percayalah ini akan bermanfaat bagi kalian dalam organizing event online, sekarang yang ga bisa organizing everything online akan terdisrupsi, dan lagi video-video ini akan bisa kalian tonton lagi kalau kalian punya anak dan cucu, ditonton sedunia” beliau menambahkan “saya mungkin agak kejam ngasih tugas. Tapi percayalah skill yang kalian dapat akan bermanfaat”

Kegiatan tahunan ini akhirnya bisa terlaksana dengan lancar, sukses dan di luar ekspektasi. Kedepan semoga karya anak-anak Program Studi Ilmu Perpustakaan angkatan 2018 ini dapat dikenang dan menjadi pembelajaran bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam kondisi seterbatas sekarang. 

Terus semangat berkarya dan apresiasi tertinggi untuk kalian semua, angkat topi !!!

Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Catatan Akhir Pameran Budaya Daring Dan Story Telling Program Studi Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2020"