Belanda Di Balik Pemasokan Senjata DITII

Pangeran Bernhard adalah bangsawan berwajah tampan yang murni berdarah Jerman. Ayahnya adalah Pangeran Bernhard Kasimir Wilhelm Friedrich Gustav Heinrich Eduard von Lippe dan ibunya adalah Armgard Kunigunde Alharda Agnes Oda von Sierstorpff-Cramm und Biesterfeld.

(https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2008/06/27/10/bernhard.jpg?w=700&q=90)


Pangeran Bernhard melalui orang dekatnya yang bernama Prof Duyff menghubungi beberapa orang kepercayaannya di Indonesia. Salah satu yang terkenal adalah Shidar Ali seorang diplomat Pakistan di Indonesia. Dalam buku tersebut, ada nama yang mengatur keuangan pangeran, dia adalah Van Fritsche. Angka transaksi penjualan senjata oleh pangeran Bernhard sebesar 200 juta gulden. Ternyata, Pangeran Bernhard adalah spesialis perdagangan senjata yang hidup dari uang darah.

Mengapa Pangeran Bernhard menyuplai Kartosuwiryo? Selain ingin agar Indonesia kacau, ia juga ingin agar Indonesia kembali menjadi jajahan Belanda. Tidak hanya itu, ia terinspirasi oleh Lord Louis Francis Albert Victor Nicholas Mountbatten (nama lahir : Ludwig Franz Albert Viktor Nikolaus von Battenberg), seorang bangsawan Inggris keturunan Jerman yang menjadi Wali Raja di India. Pangeran Bernhard ingin menjadi Wali Ratu di Indonesia, mengikuti jejak Lord Mountbatten.

Selama Pemberontakan DI/TII, Pangeran Bernhard memberikan uang 25.000 Gulden kepada Shidar Ali untuk mendistribusikan senjata beserta amunisinya kepada DI/TII Jawa-Barat. Distribusi ini menggunakan kapal dagang Belanda yang bernama Batasfche Petroleum Maatshappij. Kapal ini adalah kapal pengangkut minyak yang dipergunakan untuk distribusi senjata.

Perkebunan Pieter Riener Van Motman di kawasan Dramaga, Bogor (kini IPB Land Huis) adalah tempat keluar masuknya senjata, amunisi, dan logistik untuk gerombolan bersenjata DI/TII di Jawa-Barat. Seorang Belanda bernama Van Klef disebut-sebut sebagai penghubung penting antara Kartosuwiryo dan pihak Belanda di Indonesia.

Jadi, sudah jelas. Kendati mungkin Kartosuwiryo punya niatan utk menegakkan pemerintahan Islam, akan tetapi, ia memperoleh senjata dari bekas penjajah kita, yaitu Belanda. Pada akhirnya, sekalipun Kartosuwiryo menang dan berhasil menumbangkan NKRI, maka Belanda akan kembali dan yang akan berkuasa nantinya adalah Pangeran Bernhard Friedrich Eberhard Leopold Julius Kurt Karl Gottfried Peter von Lippe und Biesterfeld.

 

REFERENSI

https://www.facebook.com/110196607258211/posts/134758571468681/?app=fbl
https://books.google.co.id/books?id=0VYGBwAAQBAJ&pg=PA24&lpg=PA24&dq=pembelian+senjata+ditii+dan+belanda&source=bl&ots=k9S8WeCxXG&sig=ACfU3U0Dd3_jtJYfkJXcf0euRXfLx8stbQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwif3KD-i6vpAhUZfX0KHSXcBHEQ6AEwBHoECAoQAQ#v=onepage&q=pembelian%20senjata%20ditii%20dan%20belanda&f=false

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Belanda Di Balik Pemasokan Senjata DITII"

Posting Komentar