kumpulan puisi liapais





Liapais adalah nama pena dari Lia Nur Faizah, yak saya sendiri yang menulis sekarang. Saya lahir dan besar di Jogyakarta, ayah ibu saya juga asli jogjakarta. Saya mulai suka menulis sejak Sekolah Dasar, dimulai dari menulis diary atau puisi secara berkala, sampai sekarang. Namun saya belum punya keberanian untuk menerbitkan buku dikarenakan masih merasa belum pantas. Wkwk, klasik memang, tapi kali ini saya akan menuliskan beberapa puisi saya yang sudah saya tulis. 


Tulisan saya bisa dikunjungi di blog pribadi saya http://lianurfaizah1999.blogspot.com 
bisa juga ke instagram saya https://www.instagram.com/liapais 
atau https://www.instagram.com/tulisan.liapais

langsung saja ini beberapa puisi saya



CINTA ITU PERJALANAN
Oleh : Liapais

cinta itu perjalanan pariwisata
mengendarai kereta awang-awang
menyusup setiap deru nafasmu
mengudara di rongga bibirmu
dan menguasai paru-paru tubuhmu

di sana ternyata ada loket
dengan penjaga manis seperti arumanis
hanya saja dia agak sisnis
berkata
aku terlalu berani menjajaki wisata ini

aku tak peduli
tetap kupesan tiket satu
untuk memasuki hatimu
lewat jalur benar
meski kau, tetap tak sadar

dan mencintaimu adalah perjalanan
meskipun melelahkan
aku tak pernah bosan

AKU INGIN
Oleh: Liapais


Aku ingin melabuh
Padamu yang sulit kurengkuh

Aku ingin bersandar
Padamu yang selalu menghindar

Aku ingin kau tatap
Padamu yang tidak menetap

Aku tau inginku
Tusukan pedangku sendiri pada tubuhku
Racikan racun yang ini kuminum sendiri

Seluruhnya seluruhku yang mencintaimu
Sebab rencana tuhan
Sebab izin tuhan

Dan sepasranya cintaku
Ini diuar kendaliku

Menjadi bodoh memang
Tapi aku tidak ragu
Sebab, penyenyebabnya kamu


PEREMPUAN
Oleh: Liapais

Di bawah bolam senja
Aku bagai perempuan batang bambau
Sendiri, kosong dan bolong
Kata-kata berserakan di kepalaku
Tapi tanganku kaku

Buku di depanku sudah sampai halaman terakhir
Tapi otakku terasa terkiilir
Ada tunggu
Aku ingin temu
Tapi, datangku kemari bukan sebab janji

Hanya barangkali kamu
Juga datang kesini

2019


KITA
Oleh : Liapais

Merindukan kita berselisih paham
Lalu saling meradang
Memberontak saling teriak
Sebab semua tak mau kalah

Sudah hampir hilang pijak
Kita saling buta
Tetapi setelahnya, lega dan saling
Mengerti

Kita tersenyum dan berpelukan lagi

Dan benar, kehilanganmu sebenarnya
Adalah saling diam dan padam
Tanpa lagi saling memarahi

PERSIMPANGAN
Oleh: Lia Nur Faizah


Suara decitan memecut telinga
Menggemakan sayat-sayat
Ayat-ayat kemarin belum terbaca
Sanubari telah patah sebelum sampai panah

Ruang simpang yang riuh
Menggurui waktu
Deru yang menggebu
Seakan tak mau pulang meski besok minggu

Kusayat dadaku
Demi mencari batu
Tak kusangka
Dendamku sejumlah pasir
Lukaku menghitamkan samudra
Dan aku, lebih layu

Dari bunga pemakaman seminggu


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "kumpulan puisi liapais"

Posting Komentar