Ilmu Perpustakaan bukan lagi program studi langka tapi bukan favorit karena anggapan prospek kerjanya yang sangat terbatas hanya menjaga perpustakaan dan menjadi pustakawan di perpustakaan-perpustakaan konvensional yang masih menggunakan layanan yang bersifat manual. Tetapi, perkembangan teknologi kian pesat. Akses terhadap berbagai portal dunia informasi di seluruh dunia semakin mudah dan murah. Sedikit banyak hal ini berdampak dengan mulai ditinggalkannya perpustakaan, apalagi jika perpustakaan yang masih begitu konvensional. Tidak hanya itu, jurusan ilmu perpustakaan pun masih dipandang sebelah mata dan didengar sebelah telinga.
Padahal seiring perkembangan zaman pula, ilmu perpustakaan telah bermetamorfosa menjadi ilmu informasi. Dengan kata lain, tak melulu hanya menjadi pustakawan. Saat ini sebagian besar kondisi perpustakaan di lapangan yang terkesan suram dan kuno memang cukup memengaruhi calon mahasiswa tentang ilmunya.Kebanyakan mahasiswa itu sendiri yang masuk jurusan ilmu perpustakaan karena pada awalnya mereka terjebak, jika boleh dikatakan demikian. Sebelumnya mereka tidak mengenal jurusan ini sama sekali. Tetapi, lama kelamaan mahasiswa ilmu perpustakaan akan mulai tertarik dan ingin banyak ingin lebih banyak tahu dengan mulai memahami hakikat ilmu perpustakaan. Yang lebih menariknya lagi justru setelah mahasiswa ilmu perpustakaan masuk di jurusan tersebut, bahwa mereka beranggapan peluang di depan sangat begitu luas.
Tentunya di prodi ilmu perpustakaan itu sendiri tidak ingin hal itu terjadi dengan calon-calon mahasiswa sekarang ini. Ilmu perpustakaan berharap mereka lebih tahu tentang ilmu ini sehingga tidak akan galau lagi ketika masuk dalam jurusan ini dan ingin mereka lebih mengenal jurusan ini lebih awal sehingga bisa lebih merasa puas ketika masuk ke dalamnya.Tidak bisa dipungkiri, tren perpustakaan akan semakin mengarah ke arah yang lebih modern. Maksudnya, menggabungkan perpustakaan konvensional dan digital. Tren ini pula berpengaruh terhadap ilmu perpustakaan (library science) di dunia.Perkembangan teknologi memang membuat seseorang mendapatkan informasi dengan lebih cepat dan sumber tidak terbatas. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang menggeluti bidang perpustakan dan informasi. Tren hibrid di perpustakaan ini adalah salah satu jawaban atas tantangan itu. Perpustakaan berusaha untuk menyediakan informasi yang lengkap, cepat dan mudah bagi para pengunjungnya.Fenomena ini menjadi peluang bagi ilmu perpustakaan semakin menancapkan taringnya di dunia ilmu yang semakin spesifik dewasa ini. Imbas perkembangan teknologi ini juga terasa pada pendidikan ilmu perpustakaan.
Saat ini, ilmu perpustakaan telah berkembang ke arah pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan. Akibatnya, di berbagai kampus dunia, ilmu perpustakaan pun berganti nama menjadi ilmu perpustakaan dan informasi (library and information science).Sesuai dengan namanya, pada bidang kajian ini kita tidak hanya mempelajari bagaimana mengelola perpustakaan dan menjadi pustakawan yang baik. Kita juga akan belajar tentang manajemen informasi, kearsipan, baik itu yang tercetak maupun yang terekam secara digital. Untuk menyakinkan lagu bahwa lulusan jurusan ilmu perpustakan dan informasi tidak melulu menjadi pustakawan. Banyak peluang untuk berkerja dalam berbagai sektor informasi seperti; analis informasi, arsiparis, pengelola museum (kurator), dan manajer dokumentasi (record manager). Jadi bagi yang masih bingung mengenai prodi ilmu perpustakaan haruslah kuliah di ilmu perpustakaan itu sendiri agar lebih tau akan potensi yang sangat luas yang ada di dalam ilmu perpustakaan.
Ntap soul
BalasHapus