Banjir DKI Jakarta,dan solusi dari jenderal VOC


Oleh:Ahmad Arya Atho'illah


Seperti yang diketahui secara umum masyarakat dan warganet dihebohkan dengan bencana banjir di ibu kota yang terjadi hampir setiap tahun saat musim penghujan tiba dan masih belum juga teratasi sampai sekarang padahal jika kita melihat dengan lebih dalam banjir di Jakarta sudah dimulai sejak zaman colonial belanda sudah ada dan masih berlanjut sampai sekarang.dan jika kita juga melihat negara belanda juga merupakan langganan banjir selama 1000 tahun..dan banjir di Jakarta ini selalu jadi perseoalan dari gubernur ke gubernur selanjutnya.
belanda dulu sempat akan menangani banjir di Batavia (Jakarta masa belanda).banjir besar karena curah hujan tinggi terjadi di Jakarta di awal 2020 terjadi juga di Batavia pada tahun 1918, orang orang Belanda terpaksa harus menggulung celana hingga selutut, kereta kuda banyak yang terendam, air masuk ke gedung2 pemerintah.saat itu gubernur jenderal VOC yang baru Seorang pria Jerman bernama Johann Paul von Limburg Stirum. Beliau berasal dari Keluarga Aristokrat Jerman yang diakui oleh Kekaisaran Romawi Suci dan Kerajaan Belanda. Ia juga fasih berbahasa Jerman. Karena latar belakangnya, ia mudah memperoleh posisi tinggi di Kerajaan Belanda.
 Namun ia kaget begitu dikirim ke Batavia , dia kaget bahwa Ibukota Koloni malah dapat banjir Besar. Beda dengan kota kota di Jerman Utara yang bebas banjir. Karena itu pada tahun 1920 ia segera mengerjakan proyek besar agar Batavia ga kebanjiran lagi, yaitu Banjir Kanal Barat dan Pintu Air manggarai hingga muara Angke. Semua itu dibuat atas perintah Gubernur Jendral yang orang Jerman ini.
Tak cuma itu, Johann Paul von Limburg Stirum juga membuka arsip dan menemukan kebijakan dari Gubernur Jendral VOC yang juga keturunan Jerman yaitu Gustaf Wilhelm von Imhoff yang memindahkan basis pemerintahan ke Buitenzorg dan membangun Istana di Cipanas, karena ga suka dengan suasana Jakarta. Johann Paul von Limburg Stirum pun membuat rencana untuk memindahkan Ibukota ke Bandung, di Tanah Priangan. Namun sayangnya rencana itu ga berlanjut karena Johann Paul von Limburg Stirum berakhir masa jabatannya dan ia mendapat pos baru sebagai Duta Besar Belanda untuk Republik Weimar & kemudian untuk Reich Ketiga. Of course, karena dia memang orang Jerman

Jadi disini bisa diliat bahwa orang Jerman yang jadi Gubernur di Hindia Belanda yaitu Johann Paul von Limburg Stirum dan Gustaf Wilhelm von Imhoff, lebih solutif dan kalau bisa ga pengen 'ngantor' di Batavia, mending ke pedalaman Pasundan yang adem dan bebas banjir. Kalau orang Belanda, mungkin sudah terbiasa dan terlalu iklash ya, sudah terbiasa banjir di negaranya.

Tapi yang jelas, warisan Johann Paul von Limburg Stirum ini harus terus dilanjutkan sampai Jakarta bebas banjir. Masalahnya, Pemprov dan Pemerintah Pusat mau berikhtiar lebih apa tidak ? rakyat Jakarta juga punya kesadaran lingkungan bersih apa tidak ?


REFERENSI
https://www.cermati.com/artikel/menguak-catatan-sejarah-banjir-jakarta-dari-zaman-belanda-dan-penyebabnya
https://web.facebook.com/…/a.376604383041…/477980942903811/…
https://web.facebook.com/neohistoria/photos/a.376604383041468/487887095246529/?type=3&theater

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

2 Responses to "Banjir DKI Jakarta,dan solusi dari jenderal VOC"